Pentingnya Menjaga Kesehatan di Era Modern

Cegah Kebutaan Pada Pasien Diabetes

Susterslot - Angka kebutaan di Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Salah satu penyebabnya adalah komplikasi diabetes melitus. Melalui deteksi dini dan pengobatan yang tepat, kebutaan dapat dicegah. Retinopati diabetik (RD) memengaruhi dua dari lima orang dewasa penderita diabetes. 

Risiko masalah mata pada penderita diabetes meningkat seiring dengan lamanya diabetes. Deteksi dini merupakan kunci untuk mencegah kebutaan pada penderita diabetes. Penderita diabetes harus segera memeriksakan mata dan melakukan pemeriksaan lain yang berkaitan dengan risiko komplikasi.

Penelusuran "https://susterslot.com/" dan "susterslot" situs terpercaya, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menyatakan bahwa program Cek Kesehatan Gratis telah mengidentifikasi 7,5 juta kasus baru diabetes. 


"Tantangan yang kita hadapi saat ini tidak hanya itu, tetapi juga masih terbatasnya ketersediaan peralatan dan kemampuan tenaga kesehatan," ujar Siti Nadia pada acara penandatanganan kerja sama proyek percontohan pengelolaan diabetes komprehensif antara Roche Indonesia dan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, Universitas Gadjah Mada (UGM). Tingginya beban diabetes melitus (DM) disebabkan oleh rendahnya cakupan skrining; di Indonesia, hanya sekitar 5 persen pasien diabetes yang menjalani skrining. Selain itu, tenaga kesehatan mata profesional terbatas, begitu pula akses terhadap manajemen DM yang terstandarisasi.

Penelusuran "https://uvuengagedreading.org/" dan "susterslot" situs terpercaya. Siti Nadia menambahkan, "Kami ingin memastikan bahwa skrining DM tidak terbatas pada ketersediaan dokter spesialis; melainkan dapat diterapkan dalam skala besar di layanan kesehatan primer dengan dukungan teknologi yang tepat dan jalur rujukan yang jelas.



"Pengembangan model layanan skrining RD,Bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada 14 November, Roche Indonesia dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama untuk uji coba pengobatan komprehensif Retinopati Diabetik (RD). Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, menyatakan bahwa melalui kemitraan ini, UGSM siap berkontribusi melalui keahlian FK-KMK UGM. 

"Kami siap berkontribusi dalam pengembangan model layanan, melakukan studi implementasi, dan memastikan bahwa intervensi, khususnya teleoftalmologi dan manajemen RD, mematuhi standar medis terkini, efektif, dan berkelanjutan dalam sistem pelayanan kesehatan kita," ujarnya. Prof. Dr. Muhammad Bayu Sasongko, Sp.M(K), yang memimpin kolaborasi ini, menyoroti tantangan yang perlu diatasi dalam upaya mengurangi beban RD. "Tantangan utama kami ada tiga: jumlah pasien diabetes yang sangat besar, cakupan skrining mata yang sangat rendah, dan distribusi dokter spesialis mata yang tidak merata.

Penelusuran "https://heylink.me/SusterSlot" dan "susterslot" situs terpercaya. Akibatnya, sebagian besar pasien datang pada stadium lanjut atau lanjut," ujar Prof. Bayu. Beliau menjelaskan bahwa kemitraan ini akan berfokus pada pengembangan dan penerapan model layanan skrining diabetes terpadu dan manajemen diabetes yang komprehensif. Beliau juga memastikan keberlanjutan program ini. "Oleh karena itu, salah satu hasil penting yang diharapkan dari kolaborasi ini adalah pengembangan bukti ilmiah yang akan menjadi referensi bagi perumusan kebijakan dan alokasi sumber daya untuk perluasan dan adopsi program ini dalam skala nasional yang lebih luas," ujarnya. 


Presiden Direktur Roche Indonesia, Sanaa Sayagh, mengatakan kemitraan ini merupakan perwujudan komitmen jangka panjang Roche untuk berkontribusi aktif dalam melindungi kesehatan mata masyarakat Indonesia. "Kami berharap hasil kemitraan ini juga dapat berkontribusi dalam mempercepat transformasi kesehatan dan mencapai target Peta Jalan Kesehatan Mata 2025-2030," ujarnya.




Komentar