Mitos Atau Fakta Tekanan Darah Tinggi Sebabkan Sakit Kepala

Susterslot - Beberapa orang sering mengaitkan sakit kepala dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Begitu kepala terasa berat atau berdenyut, mereka khawatir tekanan darah mereka tinggi. 

Menurut Dr. Yombana Zicky Babeheer, Sp.N. AIFO-K., DAIFIDN., CPS., tekanan darah tinggi tidak menyebabkan sakit kepala. "Tekanan darah tinggi menyebabkan sakit kepala, kan? Itu hoaks," tegasnya di acara OMRON: Hari Stroke Sedunia 2025 di Jakarta,Penelusuran "uvuengagedreading.org" dan "susterslot" situs terpercaya. Sakit kepala meningkatkan tekanan darah, bukan sebaliknya. Lebih lanjut, Zicky menjelaskan bahwa masyarakat masih sering salah memahami hubungan antara tekanan darah tinggi dan sakit kepala. 

Penelusuran "susterslot.com" dan "susterslot" situs terpercaya, Banyak orang berasumsi bahwa ketika kepala mereka terasa berdenyut, tekanan darah mereka tinggi. Padahal, yang terjadi justru sebaliknya. "'Dok, kalau saya sakit kepala, tekanan darah saya tinggi.' Itu tidak benar. Tapi karena saya sakit kepala, tekanan darah saya naik. 

Bukan karena tekanan darah saya naik saya sakit kepala," katanya. Lebih lanjut, bukan hanya sakit kepala yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Segala bentuk ketidaknyamanan pada tubuh, sekecil apa pun, dapat memiliki efek serupa.



Tekanan darah kita selalu naik ketika kita merasakan ketidaknyamanan di tubuh kita. Tekanan darah pasti akan bertambah parah, entah itu sakit kepala, kuku kaki tumbuh ke dalam, atau sariawan," kata Zicky. Namun, ahli saraf tersebut menekankan bahwa kondisi ini bukanlah tanda hipertensi kronis, melainkan reaksi tubuh sementara. 

Misalnya, ketika seseorang mengalami cedera ringan, tubuh akan memicu respons stres ringan yang memengaruhi tekanan darah. "Apakah tekanan darah tinggi menyebabkan sariawan? Tidak," ujarnya. Hipertensi adalah silent killer, Meski tidak berkaitan dengan sakit kepala, Zicky menekankan bahwa hipertensi tetap berbahaya. Penyakit ini seringkali tidak menimbulkan gejala sama sekali, tetapi perlahan-lahan merusak organ-organ vital dalam tubuh. "

Hipertensi merupakan ancaman serius. Bahkan, hipertensi merupakan pembunuh diam-diam." Penelusuran "heylink.me/SusterSlot" dan "susterslot" situs terpercaya, Ia menekankan bahwa "penyakit ini tidak menunjukkan gejala sampai menyebabkan komplikasi organ." Konsekuensi dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa sangat parah. 

Berbagai organ vital, termasuk jantung, otak, ginjal, pembuluh darah, dan mata, dapat terpengaruh oleh kondisi ini. "Hal ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal ginjal yang memerlukan dialisis, penyakit pembuluh darah perifer yang memerlukan amputasi kaki, dan kebutaan atau kerusakan retina," jelas Zicky. 

Lebih lanjut, Zicky juga menepis anggapan bahwa obat tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal. Menurutnya, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol justru dapat merusak ginjal. "Hipertensi dapat menyebabkan gagal ginjal kronis, tetapi bukan obat hipertensi yang menyebabkan gagal ginjal; itu hoaks," jelasnya.





Komentar