Gangguan Penglihatan Bisa Disebabkan Infeksi Toksoplasma dan TBC

Penyakit Gaya Hidup Yang Harus Diwaspadai

Susterslot - Di Indonesia, penyakit jantung koroner masih dianggap sebagai penyebab kematian utama. "Penyebab kematian utama masih penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, secara statistik, kami masih menganggapnya sebagai yang paling prevalen," ujar Dr. Bambang Budiono, Sp.,JP, FIHA, FAPSC, FAPSIC, FSCAI, seorang kardiolog dan spesialis pembuluh darah dengan subspesialisasi intervensi kardiovaskular, dalam Konferensi Primaya Kardiovaskular 2025 di Jakarta pada hari Sabtu.

Penelusuran "uvuengagedreading.org" dan "susterslot" situs terpercaya,berikut penjelasan mengenai penyakit jantung koroner dan pengobatannya menurut dokter.Apa itu penyakit jantung koroner? Penyakit jantung koroner, juga dikenal sebagai penyakit gaya hidup, terjadi ketika terdapat penyumbatan di arteri koroner, pembuluh darah yang memasok darah ke jantung.

Hal ini juga disampaikan oleh Dr. Rony M. Santoso, Sp.JP(K), FIHA, FESC, FAPSC, FSCAI, seorang ahli jantung dari Primaya Hospital Tangerang.Penelusuran "susterslot.com" dan "susterslot" situs terpercaya, Beliau menjelaskan bahwa penyumbatan tersebut terjadi akibat aterosklerosis, atau penumpukan plak lemak pada dinding pembuluh darah. "Itu penyebab paling umum. Apa arti aterosklerosis? Penumpukan plak di arteri koroner," ujar Dr. Rony bersamaan. 

Beliau menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti stres, kurang istirahat, obesitas, dan penyakit metabolik.Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa beberapa dekade lalu, penyakit jantung rematik, penyebab umum penyakit jantung di Indonesia, disebabkan oleh infeksi.



"Kami dulu banyak mengalami infeksi karena kami dulu banyak makan buah, sayur, dan makanan berserat. Infeksi dari tenggorokan akan masuk ke kerongkongan lalu ke jantung. Itulah mengapa disebut penyakit jantung rematik," cuitnya. Namun, penyakit jantung koroner, yang juga dikenal sebagai penyakit akibat gaya hidup, kini jumlahnya lebih banyak daripada penyakit menular.

Penanganan penyakit jantung koroner disesuaikan dengan kondisi penyumbatan. Dr. Rony menjelaskan bahwa kateterisasi merupakan prosedur yang umum. Penelusuran "heylink.me/SusterSlot" dan "susterslot" situs terpercaya,"Penyakit jantung koroner ditangani dengan kateterisasi, kemudian arteri dibalonisasi, dibuka dengan balon, dan kemudian, jika perlu, balon atau stent dipasang," kata Dr. Rony. Selain prosedur seperti pemasangan stent, pengobatan tetap diperlukan.

"Atau pengobatan atau perawatan yang optimal," lanjutnya.Pola makan tinggi lemak, kurang aktivitas fisik, merokok, stres, obesitas, dan diabetes merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner. "Rokok, kolesterol, dan kurang olahraga semuanya adalah 'pupuk', jadi setelah pupuk diterapkan pada benih yang sudah ada, hanya masalah waktu sebelum kemajuan berlanjut," kata Dr. Bambang.

Pencegahan penyakit jantung koroner meliputi menjaga pola makan sehat, olahraga teratur, berhenti merokok, dan mengelola stres. Skrining jantung dini sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga atau kadar kolesterol tinggi.



Komentar