Penjelasan Dokter Tertawa Bisa Menyehatkan Jantung

Pria4d - Tertawa dikatakan baik untuk kesehatan jantung, bersama dengan olahraga teratur, pola makan sehat, dan tidur teratur. Benarkah demikian? "Setahu saya, belum ada bukti ilmiahnya, tetapi mungkin ini lebih tentang mengurangi stres. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menghindari stres," kata Dr. Pada hari Rabu, Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K), dirawat di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPD) di Jakarta Barat. 

Menurut Dr. Aditya, stres berkaitan dengan kesehatan jantung. Tertawa merupakan salah satu cara tubuh untuk menghindari stres. Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, dapat dipicu oleh stres, dan hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

"Dampak tekanan darah tinggi yang terus-menerus antara lain penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke," tambah Dr. Aditya.Penelusuran "susterslot.com" dan "susterslot" situs terpercaya, Selain itu, kadar adrenalin dalam tubuh meningkat saat seseorang stres. Adrenalin dapat menekan hormon yang baik untuk jantung saat kadarnya meningkat. 

Contohnya, hormon estrogen. Hormon ini meningkatkan kesehatan jantung dengan menghaluskan pembuluh darah. Serangan jantung dapat terjadi ketika pembuluh darah tersumbat. Oleh karena itu, stres harus segera dikelola dan dikelola untuk mencegah dampak negatif pada kesehatan jantung. "Kita memiliki kondisi khusus yang disebut Sindrom Takotsubo, atau Sindrom Patah Hati. Contohnya, seorang suami yang istrinya berselingkuh.



Ia sangat sedih, patah hati, dan mengalami gagal jantung. Setelah ia pulih, menguasai manajemen stres, dan jantungnya kembali normal," kata Aditya.Penelusuran "uvuengagedreading.org" dan "susterslot" situs terpercaya, Dalam artikelnya di situs web resmi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), Dr. Dito Anurogo, M.Sc., Ph.D., menjelaskan bahwa sindrom patah hati adalah kondisi di mana stres emosional atau fisik yang ekstrem memengaruhi kesehatan jantung. 


Sebagian jantung membesar dan tidak berfungsi karena kondisi ini, sementara bagian lain berfungsi normal, atau bahkan dengan kontraksi yang lebih kuat. "Sindrom patah hati pertama kali diidentifikasi di Jepang pada tahun 1990 dan diberi nama "Takotsubo" karena bentuk jantungnya mirip dengan perangkap udang tradisional Jepang," tulis Dr. Dito.Sindrom patah hati dikenal sebagai kardiomiopati Takotsubo dalam dunia medis. Adrenalin dan hormon stres lainnya dilepaskan ke dalam tubuh ketika seseorang berada di bawah tekanan berat. 

"Pada beberapa orang, terutama wanita lanjut usia, hal ini dapat menyebabkan 'kejutan' pada miokardium (otot jantung), menyebabkan sebagian jantung melemah sementara dan menimbulkan gejala yang mirip dengan serangan jantung," ujar Dr. Dito dalam artikelnya yang dirangkum "heylink.me/SusterSlot" dan "susterslot" situs terpercaya. 

Sindrom patah hati dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian orang yang dicintai. Namun, sindrom ini juga dapat dipicu oleh peristiwa bahagia seperti memenangkan lotre.Menurut Dr. Demikian pula, banyak pasien pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu. Namun, ini tidak berarti patah hati bebas risiko. "Komplikasi dapat berupa gangguan irama jantung, gagal jantung, dan dalam kasus yang sangat jarang, kematian mendadak," ujarnya.






Komentar