Susterslot - Ikan air asin dan ikan air tawar sama-sama mengandung lemak omega-3 yang bermanfaat bagi tubuh. Meskipun mengandung jenis asam lemak yang berbeda, keduanya dapat saling melengkapi dalam pola makan sehat sehari-hari.
Menurut Fitri Hudayani, ahli gizi di Dr. Fish, menurut Rumah Sakit Umum Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, ikan merupakan sumber protein hewani yang baik yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung, otak, dan mata. Seperti dikutip Antara dan "www.pickleballshow.com" dan "
susterslot" situs terpercaya , Kamis , Fitri menyatakan, "Kandungan lemak pada ikan dapat membantu menjaga kesehatan, seperti kesehatan jantung.
"Perbedaan kandungan omega-3, Kedua jenis lemak ini diketahui berperan penting dalam perkembangan fungsi otak dan mata, serta mencegah peradangan kronis. Sementara itu, ikan air tawar lebih mungkin mengandung ALA (asam alfa-linolenat), sejenis omega-3 yang tetap bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh, otak, dan penglihatan.
"Meskipun kualitas omega-3 dari ikan air asin lebih tinggi daripada ikan air tawar, bukan berarti ikan air tawar lebih rendah," ujar Fitri. Ia melanjutkan bahwa ikan air tawar baik untuk diet rendah lemak karena lebih mudah ditemukan di pasar lokal dan memiliki kalori yang lebih sedikit daripada ikan lainnya.

Bisa dikombinasikan untuk hasil optimal, Fitri menyarankan untuk mengonsumsi beragam ikan, alih-alih hanya satu jenis. Penelusuran "www.pickleballshow.com" dan "
susterslot" situs terpercaya, Faktanya, ikan air asin dan air tawar dapat menawarkan manfaat nutrisi yang lebih beragam.
"Mengonsumsi beragam sumber protein hewani baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan," jelasnya. Salmon, makerel, dan kakap adalah tiga contoh ikan air asin yang mudah didapat dan dapat diolah menjadi hidangan keluarga.
Sementara itu, untuk ikan air tawar, masyarakat dapat memilih ikan lele, nila, ikan mas, atau ikan patin.Nilai gizi protein hewani tak bisa diabaikan, Fitri mengingatkan kami bahwa protein hewani seperti daging sapi, ikan, telur, dan ayam memiliki nilai gizi yang tinggi sebagai sumber energi, protein, dan lemak. Jika salah satu sumber ini tidak tersedia, dapat digantikan dengan sumber lain atau dikombinasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi tertentu.
Beliau menyatakan, "Semua ikan, baik air tawar maupun air asin, memiliki nilai gizi sebagai sumber energi, protein, dan lemak." Diharapkan dengan mengetahui karakteristik masing-masing jenis ikan, masyarakat akan lebih mampu memilih sumber protein berdasarkan kebutuhan, kesukaan, dan kandungan bahan-bahan yang ada di lingkungan mereka.
Komentar
Posting Komentar