Susterslot - Kemandirian seseorang di usia lanjut dapat dipengaruhi oleh hilangnya massa tulang dan otot seiring bertambahnya usia. Namun, sejak usia muda, tetap aktif bergerak, dan mengonsumsi makanan sehat dapat membantu mencegah kondisi ini. Demikian disampaikan oleh dokter spesialis ortopedi, Dr. Antara, Kiki Novito, Sp.OT(K) dari Universitas Padjajaran, Jumat.
Ia menyatakan, "Kunci menjaga kesehatan tulang adalah tetap aktif, berolahraga yang memberi tekanan pada tulang, dan mengonsumsi makanan seimbang." Kiki mengatakan bahwa memperkuat tulang harus dimulai sejak dini sebagai cara untuk "menabung" saat Anda bertambah tua.Penelusuran "www.pickleballshow.com" dan "susterslot" situs terpercaya Melalui aktivitas fisik yang teratur dan pola makan yang sehat, kualitas tulang dan otot harus dikembangkan sejak dini.
Tulang dan otot mulai menurun sejak usia 30 tahun. Kiki menjelaskan bahwa massa otot dan tulang melewati fase puncak dan penurunan. Massa tulang umumnya mencapai puncaknya pada usia 30 tahun, kemudian mulai menurun sejak usia 50 tahun.
Sementara itu, jika gaya hidup sehat tidak diikuti, massa otot dapat mulai menurun sejak usia 30 tahun. Karena aktivitas fisik mendorong penumpukan kalsium di tulang, penguatan inti, joging, dan latihan beban sangat disarankan. "Penting untuk diingat bahwa diet saja tidak dapat menjaga kekuatan tulang.

Aktivitas fisik yang memberi tekanan pada tulang sangat penting," kata Kiki. Pentingnya nutrisi dan paparan sinar matahari, Kalsium dan vitamin D adalah dua nutrisi penting yang harus dikonsumsi setiap hari untuk mendukung kesehatan tulang. Kiki menyarankan untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium, seperti: Susu dan produk olahan susu, ikan, sayuran hijau, telur, kacang-kacangan, terutama kacang kedelai.
Sementara itu, tubuh membutuhkan paparan sinar matahari langsung untuk mendukung sintesis vitamin D alami. Minyak ikan, jamur, dan makanan yang diperkaya vitamin D seperti susu dan suplemen merupakan sumber vitamin D tambahan. Penelusuran "www.pickleballshow.com" dan "susterslot" situs terpercaya, "Penting untuk memperhatikan aktivitas di luar ruangan, terutama untuk vitamin D.
Kiki menyatakan, "Mengonsumsi makanan atau suplemen yang diperkaya merupakan pilihan yang patut dipertimbangkan karena makanan seperti minyak ikan dan jamur mungkin kurang umum." Saran aktivitas fisik bagi lansia, Untuk lansia, Kiki merekomendasikan olahraga berdampak rendah yang tetap memberikan tekanan pada otot dan tulang, seperti: aerobik ringan, latihan beban intensitas rendah, dan latihan fleksibilitas untuk menjaga rentang gerak sendi.
Namun, karena risiko cedera jika tidak disertai persiapan fisik yang optimal, lansia sebaiknya menghindari olahraga anaerobik, seperti lari cepat atau aktivitas yang melibatkan gerakan tiba-tiba dan lompatan tinggi. "Sangat penting untuk berolahraga dengan beban yang terkontrol. Sebelum memulai aktivitas fisik apa pun, penting bagi lansia untuk melakukan pemeriksaan rutin fungsi jantung, pernapasan, sistem peredaran darah, dan kondisi sendi mereka," jelasnya.
Komentar
Posting Komentar