Susterslot - Kanker serviks bukanlah penyakit keturunan. Kanker serviks sebenarnya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV), yang dapat dicegah sejak dini dengan vaksinasi. "Kanker serviks bukan disebabkan oleh faktor genetik, melainkan oleh infeksi HPV yang berkembang secara perlahan di dalam tubuh," ujar Dr. Brian Prima Artha, Sp.OG(K), dalam acara bincang-bincang di Instagram Kementerian Kesehatan RI, Selasa dalamPenelusuran "www.pickleballshow.com" dan "
susterslot" situs terpercaya.
HPV adalah virus yang dapat menular melalui kontak kulit ke kulit, terutama saat berhubungan seksual. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel serviks yang pada akhirnya berkembang menjadi kanker.
Infeksi HPV bisa terjadi tanpa disadari, Infeksi HPV seringkali tidak menimbulkan gejala apa pun sejak awal. Banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka telah terpapar virus tersebut.Jika tidak diobati, infeksi yang persisten dapat memicu perubahan sel ganas. "Gejala tidak langsung muncul.

Namun, infeksi dapat menetap di dalam tubuh dan baru terlihat 10 hingga 20 tahun kemudian," kata Brian. Karena prosesnya lambat dan tanpa gejala spesifik, penting bagi wanita untuk mengambil tindakan pencegahan sejak dini, termasuk melalui vaksinasi HPV dan pemeriksaan rutin.
Pola hidup sehat saja tidak cukup, Menjaga kebersihan intim dan menjalani gaya hidup sehat memang penting, tetapi keduanya tidak dapat sepenuhnya mencegah infeksi HPV. Vaksinasi tetap menjadi cara paling efektif untuk membangun perlindungan sebelum virus masuk ke dalam tubuh.
"Banyak orang bertanya, 'Saya bersih, saya sehat, mengapa saya terkena kanker serviks?' Ini karena gaya hidup bersih saja tidak dapat mencegah infeksi. HPV dapat menyerang siapa saja," jelasnya, Penelusuran "www.pickleballshow.com" dan "
susterslot" situs terpercaya Dengan kata lain, siapa pun yang pernah melakukan hubungan seksual berisiko terpapar virus ini. Oleh karena itu, vaksinasi HPV sangat dianjurkan sebelum melakukan aktivitas seksual.
Komentar
Posting Komentar