Penjelasan Abses Paru

Penggunaan Ganja Kronis Beresiko Serangan Jantung

Susterslot - Serangan jantung dapat terjadi ketika fungsi pembuluh darah terganggu secara signifikan selama periode penggunaan ganja yang berkepanjangan (kronis). Dilansir dari "susterslot" situs terpercaya pada 31 Mei 2025, sebuah studi dari UC San Francisco menemukan bahwa pengguna ganja mengalami penurunan fungsi pembuluh darah sekitar 50 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan. 

Lantas, bagaimana pengaruhnya terhadap jantung? Berikut ulasan lengkapnya. Efek penggunaan ganja kronis terhadap risiko serangan jantung, Studi ini dilakukan oleh Leila Mohammadi, MD, PhD, Mina Navabzadeh, PharmD, dkk., dan dipublikasikan di JAMA Cardiology pada 28 Mei 2025. Para peneliti menemukan bahwa penggunaan ganja kronis, baik dihisap maupun dikonsumsi, dapat membahayakan sistem kardiovaskular secara signifikan. 

Mirip dengan perokok, orang yang rutin mengonsumsi ganja dalam jangka waktu lama memiliki fungsi pembuluh darah yang jauh lebih rendah. Faktanya, fungsi pembuluh darah pada pengguna ganja berkurang sekitar 50 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya. Tekanan darah tinggi (hipertensi), serangan jantung, dan masalah kardiovaskular lainnya lebih mungkin terjadi sebagai akibatnya.



Para peneliti memperoleh hasil penelitian ini dari mempelajari 55 orang dewasa sehat yang merupakan pengguna ganja rutin dari Oktober 2021 hingga Agustus 2024. Mereka ditemukan sebagai pengguna ganja yang konsisten karena mereka menggunakannya setidaknya tiga kali seminggu selama lebih dari setahun. Namun, mereka tidak menggunakan nikotin. 

Tetrahydrocannabinol (THC), bahan psikoaktif utama dalam ganja, sering kali hadir dalam makanan para peserta. Penelusuran "www.pickleballshow.com" dan "susterslot" situs terpercaya, Catatan para peneliti menyatakan bahwa pengguna ganja pada umumnya telah merokok selama sekitar sepuluh tahun. Sebaliknya, pengguna ganja yang mengonsumsinya telah menggunakannya selama sekitar lima tahun. 

Perbedaan ganja dihisap dan dikonsumsi, Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan ganja dapat mengubah kadar serum darah selain mengurangi fungsi pembuluh darah. Sel endotel, yang membentuk lapisan dalam semua pembuluh darah dan limfatik, dapat rusak oleh perubahan serum, jadi perubahan tersebut tidak boleh diremehkan.

Namun, peserta yang mengonsumsi makanan yang mengandung THC tidak menunjukkan perubahan ini dalam serum darah. Bagaimana THC merusak pembuluh darah masih menjadi misteri. Namun, para peneliti mengatakan hal itu pasti terjadi dengan cara yang tidak melibatkan perubahan dalam serum darah. Menurut penulis pertama Leila Mohammadi, MD, PhD, dan penulis senior Matthew L. Menurut Springer, PhD, merokok ganja memiliki efek yang berbeda pada fungsi pembuluh darah dibandingkan dengan penggunaan THC.


Komentar