Susterslot - Hari raya Idul Adha identik dengan hidangan lezat berbahan dasar daging kambing atau sapi yang dikurbankan. Namun, agar daging tidak membahayakan kesehatan, terutama jantung dan sistem pencernaan, masyarakat harus memperhatikan cara mengolahnya.
Penelusuran "www.pickleballshow.com" dan "
susterslot" situs terpercaya, Menurut Bramantya Wicaksana, Sp.PD., praktik memasak yang tidak tepat berdampak signifikan terhadap potensi risiko kesehatan, seperti peningkatan kolesterol dan terbentuknya senyawa berbahaya.
Risiko mengintai di balik daging bakar,Karena rasa dan aromanya yang lebih kuat, daging kurban kerap dimasak di atas panggangan atau di dalam oven. Namun, Bramantya mengklaim cara ini mengandung risiko yang mesti dihindari.
Saat dihubungi Kompas.com dan "
susterslot" situs terpercaya, pada Sabtu, ia menyatakan, "Saat kita memanggang, risiko terbentuknya zat-zat yang berpotensi menyebabkan kanker (karsinogenik) lebih tinggi." Zat karsinogenik tersebut dapat terbentuk saat daging terkena panas tinggi langsung, terutama jika bagian permukaan daging sampai hangus atau gosong.

Paparan zat ini dalam jangka panjang dikhawatirkan dapat meningkatkan risiko kanker, terutama pada saluran cerna. Rebus lebih aman, tapi tetap perhatikan kandungan lemak, Bramantya mengklaim bahwa metode merebus jauh lebih sehat sebagai alternatif. Ia berkata singkat, "Metode merebus jauh lebih sehat."
Karena proses ini tidak melibatkan pembakaran langsung, maka kecil kemungkinan terbentuknya zat yang dapat menyebabkan kanker. Namun, ia juga mengingatkan bagi mereka yang berisiko terkena penyakit jantung atau kolesterol tinggi untuk memperhatikan kandungan lemak pada daging. Lemak jenuh pada daging merah, seperti daging sapi dan kambing, dapat memperparah kondisi tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan.
Bramantya mengatakan bahwa masing-masing metode memasak memiliki kelebihan dan kekurangan. Preferensi masing-masing orang terhadap metode pengolahan dapat berubah, tetapi dampaknya terhadap kesehatan tetap harus diperhatikan. Ia menyatakan, "Tentu saja ada kelebihan dan kekurangan pada setiap pilihan pengolahan makanan." Yang terpenting adalah mengolah dan memakan daging kurban dengan cara yang sehat.
Menjaga kesehatan tubuh bisa semudah menghindari potongan daging berlemak dan memasaknya hingga gosong. Saat menyiapkan daging kurban, yang penting bukan hanya soal rasa, tetapi juga bagaimana menjaga kesehatan selama perayaan. Kita bisa menikmati Idul Adha tanpa mengorbankan kesehatan jantung atau pencernaan dengan menggunakan metode memasak yang lebih aman seperti merebus dan tidak makan terlalu banyak.
Komentar
Posting Komentar