Susterslot - Banyak klaim yang menyebutkan bahwa konsumsi susu dapat menambah tinggi badan anak. Padahal, sejumlah dokter mengungkapkan bahwa asupan gizi anak sejak dini lebih penting daripada sekadar susu. "Asupan zat gizi makro harus cukup untuk tumbuh tinggi. Bila ada satu komponen yang kurang, tentu pertumbuhan akan terganggu," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Nurul Ratna Mutu Manikam M.Gizi, Sp.GK melalui surel kepada "www.pickleballshow.com" dan "
susterslot" situs terpercaya, Rabu.
Ia melanjutkan, anak perlu mendapatkan vitamin dan mineral untuk membantu pertumbuhannya setelah kebutuhan zat gizi makronya terpenuhi. Hasil wawancara dengan kepada "
sustersltot" situs terpercaya, pada hari yang sama, Health Management Specialist Corporate HR Kompas Gramedia Dr. Santi merinci nutrisi utama yang dibutuhkan untuk seorang anak tumbuh tinggi meliputi: Protein, Protein merupakan zat gizi makro yang membantu pembentukan otot dan mendukung pertumbuhan tulang.
Daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, tempe, tahu, dan kacang-kacangan merupakan contoh sumber makanan protein yang dapat berasal dari hewan (hewani) maupun tumbuhan (nabati).
Vitamin D, Menurut Santi, vitamin D membantu sistem pencernaan menyerap lebih banyak kalsium. Sinar matahari merupakan salah satu sumber vitamin ini. Kemudian, makanan seperti jamur dan ikan berlemak seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel. Kalsium, Kalsium adalah mineral yang bertugas membentuk dan memperkuat tulang.
/2023/01/03/1755370938p.jpg)
Makanan sumber kalsium meliputi susu dan produk turunannya serta sayur-sayuran hijau, dan kacang almond. Seng, Produksi hormon pertumbuhan dipicu oleh seng, dan regenerasi sel dibantu oleh seng. Makanan kaya seng meliputi makanan laut, daging, kacang-kacangan, dan biji labu. Seng, Produksi hormon pertumbuhan dipicu oleh seng, dan regenerasi sel dibantu oleh seng.
Daging, makanan laut, kacang-kacangan, dan biji labu merupakan sumber seng yang baik dalam makanan. Vitamin K, Vitamin K membantu pembekuan darah, mengatur kemampuan kalsium untuk mencapai tulang tanpa mengendap di ginjal atau pembuluh darah, dan berkontribusi pada pembentukan kepadatan tulang.
Telur, probiotik, hati, dan sayuran hijau merupakan sumber vitamin K yang baik. Zat besi, Zat besi yang bermanfaat untuk membentuk sel darah merah. Darah bermanfaat sebagai media penghantar nutrisi dan oksigen untuk seluruh tubuh termasuk sel dan jaringan yang sedang bertumbuh. Makanan sumber zat besi meliputi daging merah, hati, dan bayam.
Nurul mengatakan bahwa semua sumber nutrisi tersebut utamanya harus berasal dari makanan padat, jika anak berusia di atas 1 tahun. Kecuali, jika anak memiliki kondisi tertentu yang sulit mendapatkan makanan padat, ia menyebutkan, alternatifnya adalah melalui minum susu pertumbuhan.
“Jika selera anak tidak menentu, atau perlu asupan lebih karena habis sakit, mudah sakit, atau untuk kejar pertumbuhan pada anak gizi kurang dan gizi buruk tentu dapat ditambahkan susu pertumbuhan yang tinggi kalori dan protein,” terang Nurul. Santi juga mengungkapkan bahwa tinggi badan anak tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak makanan yang dikonsumsinya.
Ia menyebutkan bahwa tinggi badan anak juga ditentukan oleh banyaknya rangsangan yang diterima tubuhnya, lingkungan, dan kondisi keuangan keluarga. Selain itu, jenis kelamin, ras, usia, dan genetika juga turut memengaruhi. Menurut Santi, "Sisa tinggi badan anak ditentukan oleh hal-hal lain, seperti nutrisi, hormon, aktivitas fisik dan olahraga, cukup tidur, kondisi kesehatan umum, dan tingkat stres." Genetika menentukan 60-80% tinggi badan anak.
Komentar
Posting Komentar