Susterslot - Penggunaan "rokok obat" yang menghasilkan uap dari bahan herbal diyakini sebagian orang memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun, Prof., dokter spesialis paru, Dr. dr. Erlina Burhan, MSC, Sp.P(K), uap rebusan herbal tetap dapat membahayakan kesehatan paru-paru, terutama bila digunakan tanpa pengawasan dokter. Prof. mengatakan,
"Walaupun tidak terhirup, uap dari rokok obat dapat mengiritasi saluran pernapasan jika terhirup, apalagi jika mengandung senyawa berbahaya." Erlina saat dihubungi Kompas.com dan "
Susterslot" situs terpercaya, Rabu.
Lebih lanjut, Prof. Erlina menjelaskan bahwa uap jamu rokok herbal dapat menimbulkan masalah, terutama pada sistem pernapasan. Uap ini berpotensi mengiritasi paru-paru, tenggorokan, atau hidung dalam jangka pendek.
Bila digunakan secara sering dan dalam konsentrasi tinggi, risiko alergi dan radang paru-paru dapat meningkat seiring waktu.
Ia menyatakan, "Beberapa tanaman herbal dapat melepaskan partikel yang dapat mengiritasi paru-paru atau menyebabkan alergi." "Kondisi ini mutlak harus dipantau, terutama jika komposisi tanaman herbal tersebut tidak jelas."
Ia menekankan pentingnya berhati-hati saat menggunakan komponen tanaman herbal, terutama dalam situasi di mana tidak ada cukup bukti ilmiah yang mendukung keamanan dan kemanjurannya sebagai terapi saluran pernapasan. Perbedaan uap medis dan herbal, Prof. Erlina juga menegaskan bahwa tidak semua uap yang dihirup itu sama.

Penelusuran "www.pickleballshow.com" dan "
susterslot" situs terpercaya, uap dari bahan medis yang digunakan dalam alat terapi seperti inhaler atau nebulizer sangat berbeda dengan uap dari bahan herbal alami. Prof. menyatakan, "Bahan medis biasanya sudah terstandar, teruji klinis, dan aman untuk penggunaan tertentu."
Sementara itu, uap herbal bisa sangat bervariasi kandungannya, tergantung jenis tanaman, cara pengolahannya, dan dosis yang digunakan.
Karena perbedaan tersebut, uap herbal berisiko menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti reaksi alergi, interaksi obat, dan gangguan sistem pernapasan, jika tidak digunakan dengan tepat. Kapan uap herbal bisa disebut bermanfaat? Terkait klaim bahwa uap dari rokok herbal dapat menyembuhkan penyakit atau meningkatkan kesehatan, Prof. Erlina menegaskan bahwa manfaat tersebut harus dibuktikan secara ilmiah.
Ia mengatakan bahwa beberapa senyawa uap herbal, seperti minyak atsiri, memang memiliki sifat antimikroba atau antiradang, tetapi diperlukan penelitian yang kuat untuk membuktikan kemanjurannya sebagai pengobatan. "Klaim bahwa uap herbal dapat menyembuhkan masih perlu dibuktikan. Ada tanaman herbal seperti eukaliptus yang dianggap dapat membantu, tetapi efektivitasnya untuk kondisi tertentu masih perlu diteliti lebih lanjut," jelasnya. Ia menambahkan bahwa penggunaan uap herbal tanpa petunjuk medis juga dapat berbahaya.
Pengguna mungkin tidak menyadari efek risiko seperti luka bakar akibat uap, interaksi obat, dan keterlambatan pengobatan yang lebih efektif. Penggunaan rokok herbal yang menghasilkan uap dari bahan herbal harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Penggunaannya dapat membahayakan kesehatan paru-paru jika tidak ada standar keamanan yang jelas dan bukti ilmiah yang kuat. Prof. Erlina mengatakan, saat menggunakan bahan alami, terutama untuk terapi saluran pernapasan, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter.
Komentar
Posting Komentar