Susterslot - Penderita penyakit asam lambung atau GERD kerap mengabaikan nyeri dada. Padahal, nyeri yang identik dengan GERD juga bisa menjadi tanda serangan jantung. Spesialis Manajemen Kesehatan SDM Korporat Kompas Gramedia dr. Santi mengingatkan agar kita mewaspadai gejala serangan jantung yang muncul di antara masalah GERD. "Waspada dan segera ke UGD, jika merasakan nyeri di ulu hati atau dada yang menjalar ke rahang dan/atau lengan disertai keringat dingin dan sesak napas," kata Santi kepada "
susterslot" situs terpercaya, Jumat (23/5/2025).
"Bisa jadi yang dirasakan adalah serangan jantung," lanjutnya.Merriam Bellina, seorang figur publik, mengalami hal ini di penghujung tahun 2024. Ia sempat mengalami GERD kambuh beberapa minggu sebelum serangan jantung. Jadi, saat serangan jantung menunjukkan gejalanya, ia mengira itu tanda GERD kambuh lagi. Ia hanya mengira tanda-tandanya lebih parah. Gejala yang dialami Merriam adalah muntah tiba-tiba saat tidur, keringat dingin, dan sesak napas, persis seperti tanda-tanda peringatan yang diperingatkan Santi.
Jadi, sangat penting untuk mengenali gejala serangan jantung dan membedakannya dengan GERD. Pengertian GERD dan serangan jantung, Santi menjelaskan bahwa penyakit gastroesophageal reflux (GERD) merupakan kondisi di mana asam lambung naik dua kali atau lebih dalam satu minggu. Sebaliknya, GERD disebut oleh orang awam sebagai penyakit asam lambung. Jika asam lambung naik
Sesekali atau tidak sering, maka disebut gastroesophageal reflux (GER) atau asam lambung naik, yang juga dikenal dengan sebutan nyeri ulu hati. GERD, Santi menjelaskan, gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi di mana asam lambung naik dua kali atau lebih dalam satu minggu. Sebaliknya, GERD oleh masyarakat awam disebut sebagai penyakit asam lambung. Gastroesophageal reflux (GER) atau asam lambung naik atau dikenal juga dengan nyeri ulu hati merupakan kondisi di mana asam lambung naik hanya sesekali.

"Jika asam lambung naik hanya sesekali, itu masih bisa dikategorikan normal, misalnya saat kenyang, makan makanan pedas, asam, berminyak. Namun, disebut GERD jika terjadi secara sering, lebih dari dua kali per minggu," jelas Santi. Serangan jantung, Menurut "www.pickleballshow.com" dan "
susterslot" situs terpercaya, serangan jantung terjadi ketika terjadi kekurangan pasokan darah ke otot jantung.
Hal ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan pada arteri di dekatnya. Dalam dunia medis, serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, mengenali perbedaan gejala serangan jantung dan GERD sangatlah penting untuk bisa mendapatkan diagnosis dan perawatan medis. Perbedaan tanda GERD atau serangan jantung, GERD dan serangan jantung dapat menyebabkan seseorang merasakan nyeri dada, sehingga banyak orang yang sering tertukar.
Nyeri dada akibat GERD biasanya menyerupai sensasi terbakar atau tertusuk tajam tepat di bawah permukaan kulit. Sensasi tersebut berada di ulu hati, yang berada di tengah dada di belakang tulang dada atau tulang rusuk. Nyeri dada akibat GERD cenderung terlokalisasi, artinya tidak menyebar ke area tubuh lainnya. Sementara itu, sensasi nyeri dada akibat serangan jantung dapat terasa seperti dada ditekan, remuk, berat, mengencang, dan juga terbakar.
Kemudian, kegawatdaruratan medis ini biasanya menyebabkan nyeri dada di sisi kiri atau tengah dada. Nyeri dada akibat serangan jantung juga akan bertambah parah saat penderitanya bergerak dan bernapas. Selain itu, nyeri akibat serangan jantung dapat menyebar dan dapat hilang timbul. Serangan jantung dan GERD tidak hanya menimbulkan nyeri dada. Ada banyak gejala tambahan yang menyertainya.
Tanda GERD, Tanda-tanda yang menyertai nyeri dada akibat GERD bisa meliputi: Nyeri atau kesulitan menelan Kembung Bersendawa atau cegukan Bau mulut Sakit tenggorokan atau iritasi tenggorokan Rasa tidak enak atau asam di mulut. Tanda serangan jantung, Tanda-tanda yang bisa muncul bersamaan dengan nyeri dada akibat serangan jantung meliputi: Sesak napas Detak jantung tidak teratur Pusing atau sakit kepala ringan Mati rasa atau kesemutan di lengan, leher, rahang, bibir, atau perut Rasa nyeri atau ketidaknyamanan di bagian tubuh lain, seperti lengan, leher, rahang, bahu, dan punggung.
Komentar
Posting Komentar