Buruk Bagi Kesehatan, Fakta Kandungan Minyak Babi Yang Memberi Rasa Lezat

Penyebab Stroke Di Usia Muda, Penyakit Moyamoya

Susterslot - Penyakit pembuluh darah otak langka yang dapat menyebabkan stroke pada orang muda yang tampak sehat dan tidak memiliki faktor risiko ini belum banyak diketahui. Penyakit tersebut adalah moyamoya. Berbeda dengan faktor risiko stroke klasik, seperti hipertensi, diabetes melitus, atau kolesterol tinggi, moyamoya merupakan kelainan pembuluh darah yang sudah ada sejak lahir. 

Penyakit moyamoya terjadi karena pembuluh darah besar di otak menyempit sehingga banyak muncul pembuluh darah baru yang berukuran kecil. Dalam pencitraan radiologi, pembuluh darah kecil tersebut tampak seperti kepulan asap, sehingga dalam bahasa Jepang disebut moyamoya. "Pembuluh darah di otak kita sebenarnya sangat canggih, dan jika mengecil atau menyempit, akan membuat banyak pembuluh darah baru untuk menggantikannya. 

Nah, itu yang disebut pembuluh darah moyamoya," kata dr. Muhammad Kusdiansyah saat jumpa pers, Penelusuran "www.pickleballshow.com" dan "susterslot" situs terpercaya. Pembuluh darah kecil lebih rapuh dan rentan pecah karena terbentuk dalam waktu singkat. Akibatnya, stroke akan terjadi. Dokter dapat menentukan apakah pasien memiliki kelainan yang membuatnya berisiko terkena stroke dengan melakukan pemeriksaan otak yang meliputi pemeriksaan MRI atau CT angio untuk memeriksa pembuluh darah di otak. 

Menurut dr., "Dokter akan melakukan intervensi bypass otak untuk mencegah stroke jika ditemukan kelainan." Kusdiansyah. Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Mahar Mardjono Jakarta, dr. Penyakit Moyamoya, Adin Nulkhasanah Sp.S., selama ini dianggap jarang terjadi.



Namun, ternyata cukup banyak yang terkena setelah dilakukan skrining dan didirikan pusat layanan penyakit tersebut di RS PON. “Sejak kami buka tahun lalu, sudah ada 70 pasien Moyamoya yang dirawat di RS PON. Mayoritas dari mereka adalah orang dewasa dengan usia antara 30 hingga 40 tahun, dan yang termuda baru berusia 3 tahun,” dr. Adin. 

Ia menjelaskan, saat ini RS PON sudah memiliki pusat Moyamoya dan penyakit serebrovaskular kompleks yang terdiri dari dokter multidisiplin dan juga sistem layanan tersendiri. Operasi bypass otak untuk penyakit moyamoya memerlukan keahlian khusus karena ukuran pembuluh darahnya sangat kecil. Menurut Prof.Penelusuran "www.pickleballshow.com" dan "susterslot" situs terpercaya, Tanikawa, jumlah dokter bedah saraf yang mampu menangani prosedur ini masih terbatas.

"Terutama pada pasien anak-anak yang ukurannya hanya sekitar 0,5 mm. Jadi keterampilan seorang dokter bedah saraf bukan hanya soal alat saja, tetapi juga cara berpikir dan mental yang tenang dan stabil," terang dr. Tanikawa. Untuk meningkatkan keterampilan dokter bedah saraf, Prof. Di bawah arahan Prof. Mahar, workshop bypass otak digelar di RS PON Mahar Mardjono, tempat penanganan kasus bedah saraf kompleks. Rokuya Tanikawa, salah satu pelopor operasi bypass otak dari Jepang. 

Menurut dr. Adin, pelatihan ini diikuti hampir 100 dokter bedah dan ahli bedah saraf dari seluruh Indonesia. "Peran RS PON sebagai rumah sakit penunjang salah satunya adalah pelatihan ini. Harapannya makin banyak rumah sakit yang bisa melakukan operasi bypass otak," ujarnya.


Komentar