Penjelasan Dokter penyebab PCOS

Susterslot-Polycystic Ovary Condition atau PCOS adalah gangguan hormon yang menimbulkan kista kecil di ovarium dan bisa mengakibatkan infertilitas serta kanker. Lantas, PCOS disebabkan oleh apa? Penyebab pasti PCOS belum diketahui secara pasti. 

Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seorang wanita mengalami gangguan hormonal ini.PCOS disebabkan oleh apa? penulusuran "susterslot" situs terpercaya, Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi dari Universitas Indonesia dr. Mila Maidarti Sp.OG Subs F.E.R Phd mengatakan, PCOS banyak disebabkan karena resistensi insulin yang menyebabkan obesitas dan diabetes. 

Pada anak remaja, tanda fisik yang bisa dilihat adalah acanthosis nigrican atau leher menghitam, rambut rontok dan muncul jerawat.Tidak hanya kegemukan, resistensi insulin mengakibatkan ada gangguan keseimbangan hormonal dan juga meningkatkan sekresi LH atau hormon perempuan yang menumbuhkan sel telur jadi lebih dominan sehingga konsekuensinya tidak terjadi ovulasi dan siklus haid memanjang.



Obesitas dan diabetes karena kurang aktivitas menyebabkan resistensi insulin dan produksi androgen atau hormon laki meningkat. Sehingga orang dengan PCOS cenderung memiliki ciri khas tumbuh rambut kecil di region muka dan jerawat. "Kalau resistensi insulin tidak terperbaiki, terjadi diabetes. Jadi seperti lingkaran setan terus saja berputar. 

Konsekuensinya kalau terjadi resistensi insulin jadi diabetes, obesitas, sindroma metabolik, tekanan darah tinggi, kolesterolnya juga tinggi," ucap dr. Mila, seperti ditulis Antara yang dirangkum oleh "gamesplayyour.com", Jumat . Resistensi insulin dengan obesitas juga dapat menyebabkan produksi hormon yang mengikat androgen dalam liver menurun. Konsekuensi yang ditimbulkan adalah hiperandrogen. 

Gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik pada remaja usia 10-19 tahun juga bisa mengakibatkan kegemukan sehingga memicu PCOS.Mila menjelaskan, upaya pencegahan PCOS bisa dilakukan dengan menjalankan gaya hidup sehat, terutama untuk mengontrol berat badan. “Modifikasi gaya hidup pada remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas termasuk olahraga dan penurunan berat badan melalui pembatasan kalori,” kata Mila.

Dengan gaya hidup sehat, remaja perempuan dapat terhindar dari PCOS yang dapat meningkatkan risiko kanker endometrium. "Kita kalau bisa mencegah ketika mereka remaja. Mereka nggak datang dalam konsekuensi sudah gangguan haid, kita harus informasikan kepada pasien, terutama ibunya kalau anaknya obesitas, siklus menstruasinya tidak teratur, konsekuensinya sampai kanker endometrium," ucap dr. Mila. Sementara untuk pengobatan, PCOS pada remaja dapat dikelola melalui pil kontrasepsi oral kombinasi untuk memperbaiki siklus haid, dan konsumsi metformin untuk memperbaiki resistensi insulin.






Komentar