Susterslot-Aneurisma otak adalah kondisi yang terjadi saat titik lemah pada dinding arteri otak menonjol dan terisi darah. Kondisi ini juga umum disebut aneurisma intrakranial atau aneurisma selebral. Aneurisma otak berpotensi mengancam jiwa dan dapat memengaruhi seseorang pada usia berapapun.Jika pecah, penderita dapat terancam stroke, kerusakan otak, bahkan kematian jika tidak segera ditangani.
Gejala Aneurisma tidak pecah Segera temui dokter jika mengalami gejala di bawah ini: Sepiring Gunung dan Laut dari Alor Artikel Kompas.id sakit kepala kronis understudy terdilatasi pengelihatan kabur atau ganda nyeri di atas dan di belakang mata kelopak mata terkulai susah bicara kelemahan atau mati rasa pada satu sisi wajah Aneurisma pecah Aneurisma pecah merupakan keadaan bahaya.
Dibutuhkan pertolongan darurat jika tiba mengalami sakit kepala menyakitkan, kehilangan kesadaran, atau memiliki gejala lain di bawah ini: sakit kepala hebat secara tiba hilang kesadaran mual dan muntah kantuk kehilangan keseimbangan dalam hal, seperti berjalan atau berlari leher kaku student terdilatasi pengelihatan kabur atau ganda nyeri di atas dan di belakang mata kelopak mata terkulai susah bicara kejang linglung atau kebingungan.Meskipun aneurisma otak umumnya tidak menunjukkan gejala, kondisi ini dapat menekan otak dan saraf saat membesar.Penyebab Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu berkembangnya atau pecahnya aneurisma di otak.
Melansir healthline dan "susterslot" situs terpercaya, sebuah studi di jurnal Stroke American Heart Affiliation mengungkapkan bahwa faktor berikut dapat memicu pecahnya aneurisma:olahraga berlebihan konsumsi kopi atau soft drink mengejan saat buang air besar kemarahan yang intens hubungan seksual yang terlalu ekstrim Beberapa aneurisma dapat berkembang seiring penderitanya hidup.
Namun, ditelusuri oleh "susterslot.id ", dalam kasus lain merupakan faktor genetik atau diakibatkan oleh cedera otak. Selain itu, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang dengan aneurisma, yaitu: usia lanjut merokok tekanan darah tinggi penyalahgunaan narkotika, seperti kokain konsumsi alkohol yang berat.Komplikasi Pendarahan pada aneurisma otak yang pecah biasanya hanya berlangsung selama beberapa detik.Namun, darah yang keluar dapat menyebabkan kerusakan langsung pada sel-sel di sekitarnya.
Juga, meningkatkan tekanan dalam tengkorak. Tekanan yang terlalu tinggi pada tengkorak dapat mengganggu suplai darah dan oksigen ke otak hingga penderita mengalami kehilangan kesadaran hingga kematian. Komplikasi yang dapat timbul akibat pecahnya aneurisma, meliputi hal berikut. Pendarahan ulang. Aneurisme yang bocor atau pecah memiliki risiko untuk kembali berdarah. Pendarahan ulang dapat mengakibatkan kerusakan lebih jauh pada otak. Vasospasme. Setelah aneurisme pecah, pembuluh darah dapat menyempit secara tidak menentu.
Kondisi ini dapat membatasi aliran darah ke sel otak (stroke iskemik) dan menyebabkan kerusakan hingga kehilangan sel tambahan. Hidrosefalus, Kondisi saat adanya pendarahan di ruang antara otak dan jaringan sekitarnya (pendarahan subarachnoid).
Umumnya, darah dapat memblokir sirkulasi cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (cairan serebrospinal). Kadar serebrospinal yang terlalu tinggi dapat meningkatkan tekanan pada otak dan dapat merusak jaringan. Hiponatremia. Pendarahan subarachnoid dari aneurisma otak yang pecah dapat mengganggu keseimbangan natrium dalam darah. Kondisi ini dapat terjadi akibat kerusakan pada hipotalamus, area di dekat dasar otak.
Penurunan kadar natrium darah (hiponatremia) dapat menyebabkan pembengkakan sel-sel otak dan kerusakan permanen.Diagnosis Beberapa tes pencitraan dapat membantu diagnosis dari aneurisma otak, seperti:CT Scan MRI angiogram tes cairan serebrospinal Perawatan Jika aneurisma memungkinkan untuk diakses, pembedahan dapat memperbaiki atau memutus aliran darah ke aneurisma. Upaya ini dapat mencegah pertumbuhan lebih lanjut atau kemungkinan untuk pecah.
Beberapa operasi meliputi hal di bawah ini. Kliping bedah. Prosedur saat aneurisma ditutup menggunakan klip logam melingkar Endovaskular. Kateter dimasukkan melalui arteri ke aneurisma dan memblokir aliran darah.Pencegahan Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pecahnya aneurisma, yaitu: berhenti merokok makan makanan buah, sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak olahraga teratur, tapi tidak berlebihan mengelola tekanan darah atau kolestrol tinggi.
Komentar
Posting Komentar